Jumat, 04 Januari 2013

Disanalah Hati Berada

Disanalah Hati Berada

Setiap orang pastilah memiliki suatu rasa yang disebut dengan hati. suatu sisi atau bagian kecil dalam diri manusia, namun memiliki peranan yang sangat besar. Hati cenderung mudah untuk diketahui. Adakalanya hati juga sangat sensitif dengan satu kata, yaitu Cinta.

Yaaaa,,memang cinta itu bukanlah hal yang aneh bagi setiap orang, namun tidak jarang orang tidak mengaerti makna dari cinta itu sendiri. Seringkali kita menganggap orang yang kita cintai adalah segalana. Padahal tidak demikian. Cinta itu universal, cinta itu tak terbatas dan cinta itu adalah suatu rasa yang takan ada habisnya.

Itulah suasana yang saat ini sedang saya alami. Rasa suka pada seseorang, tidak lebih. Namun hanya dengan kata suka saja semua makna dapat tercipta dang dengan tujuan tersebut semua daya bisa dilakukan. Tak pandang waktu atau tempat, ketika rasa itu ada maka hati pun hanya bisa mengikuti kehendak perasaan.

Seorang gadis cantik dan sederhana nan jauh disana sudah menyita seluruh hati ini. Tak peduli siang malam, lapar kenyang atau bahkan senang atau susah, bayangan raut wajah gadis manis itu selalu menghantui, seakan senyumannya itu bagaikan hipnotis yang tak ada obatnya selain menurutinya. Seraut senyum manis dari bayanganmu sudah cukup menenangkan hati ini. Yaaaa mungkin ini hanya perasaan saya saja, saya tak tahu dengan perasaannya. Namun suara hati terus bergerumuh untuk memperjuangkannya. Tak sekali atau dua kali hati ini takut, waswaas atau bahkan khawatie bila yang ada hanya tepukan sebelah tangan, namun tak apa resiko siap diambil sekalipun kecewa.

Lewat sebuah sapaan ketika ulangtahun, dia datang menmawa sekuncup senyum dan harapan. Sempat hati hanya bergumam tentang ketidak mungkinan ini. Tapi sang hati terus bergerumuh untuk melanjutkan. Lewat sebuah sapaan sederhana ku mulai percakapan yang agak sedikit terbata. Namun saya tak menyangka, ternyata adalah dia merespon sapaan-ku. Apa yang terjadi??ya saya senang sekali.

Tak ada satu alasanpun untuk tidak mencintainya, justru hati semakin lama semakin berharap. Saya sadar mungkin itu hanya perasaan saya saja. Namun disisi lain sang hati berkata inilah perasaanmu, perjuangkanlah. Disisi lain sebongkah kekecewaan siap menghampiri, tanpa ragu siap melukai sang hati. Namun sang hati tidak goyang demi sang perasaan.

Senyummu yang manis, raut wajahmu yang lucu dan nada bercandamu yang humoris mampu melelehkan timah dengan air. Kata polosmu yang dilontarkan seakan memberi harapan, namun sekali lagi sang hati bicara Jangan terlalu berharap lebih, nanti kecewa. Sekali lagi bayangan kekecewaan siap menghantui dan merajai.

Beratus kilo jarak memisahkan, namun hati berjarak sejengkal saja. Hati sudah berbicara ya, maka yang lainpun berkata iya. keinginan itupun terus saling bersahutan dan mengundang untuk memperjuangkan perasaaan itu. tak peduli apakah yang ada adalah suatu kegagalan, atau suatu keberhasilan yang tentunya membahagiakan sang hati. namun apalah daya, keinginan hati tak selamanya dapat terpenuhi. terkadang menuai hasil yang manis, namun tidak jarang pula menuai sedikit hasil yang pajit dan getir. namun itulah bukti dari keteguhan sang hati.

Sebuah kata tersirat dari ucapanya " Ingat, jangan sampai rasamu terhadap manusia sampai menduakan Allah SWT. tapi gunakanlah rasa cintamu itu yang pertama untuk Allah SWT, maka yang lainnyapun akan mengikuti. Ambil yang baik-baiknya saja yaaa".

Mungkin sepenggal kata tersebut cukup singkat dan sederhana, namun saya sangat sadar dengan kata tersebut, yang tentunya memiliki kebenaran 101%. Dengan ungkapan seperti itu, saya yakin dengan sepenuhnya bahwa sesuatu yang kita sukai dapat melupakan segalanya. tapi perlu di ingat, Rasa suka terhadap manusia haruslah ada batasannya, jangan sampai melupakan sang pencipta, yang Maha mencintai hambanya.

Semenjak kata tersebut terlontar, saya yakin seyakin yakinnya, bahwa rasa cinta yang hakiki adalah milik Allah SWT. Perasaan yang kita miliki jangan sampai menutupi akal sehat kita. Justru dengan Mencintai Allah SWT dan Rasullnya, maka kita akan sadar dengan makna perasaan yang sesungguhnya.

Dalam Islampun telah diajarkan, hubungan yang patut kita kerjakan adalah Cinta kepada Allah, Cinta kepada Manusia, dan Cinta kepada alam semesta.

Jika semua perasaan itu dikelola dan ditempatkan pada tempat dan proporsinya, maka kita aka tahu makna cinta yang sebenarna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar