Jumat, 01 Maret 2013

Bertanya??? Yaa ItuPenting!!!

Bertanya???
Yaaa Itu Penting!!!

Melontarakan suatu pertanyaan merupakan suatu hal yang perlu disertai dengan keberanian. Pertanyaan diajukan untuk mengajukan sesuatu hal yang tidak diketahui. Namun bagi sebagian orang bertanya merupakan suatu yang ditakuti atau bahkan dianggap memalukan. Padahal pepatah saja mengatakan “ Malu bertanya sesat dijalan ” namun pepatah tersebut lambat laun berubah menjadi “banyak bertanya malu-maluin“. Begitulah sebagian orang memangggilnya. Tujuan dilontarkanya sebuah pertanyaan ialah untuk mengetahui suatu yang tidak diketahui. Misalnya ketika menguikuti kuliah yang materinya tidak dimengerti, ataupun bertanya untuk menanyakan suatu alamat. Namun dalam bertanyapun harus disertai kaidah-kaidah yang harus dipatuhi, seperti bertanya dengan nada yang rendah, tidak memaksa, dan dengan melihat situasi lingkungan sekitar.

Ketika masuk ke suatu daerah yang baru dikunjungi, pertanyaan merupakan hal yang wajib disertakan, sebab jika kita tidak bertanya maka yang terjadi adalah tersesat. Itulah pengalaman yang saya alami. Ketika saya mendatangi suatu daerah yang baru didatangi tanpa bimbingan orangtua. Ini sedikit cerita berdasarkan pengalaman yang telah saya dapatkan, yang benar-benar luar biasa.
Sore itu saya dan teman saya bersiap-siap untuk pergi ke sebuah acara besar yaitu Indolivestock 2012 yang bertempat Di Jakarta Convertion Center, Senayan. Malam itu seikitar pukul 19.00 kami berangkat dari kostan menuju terminal Purwokerto menggunakan motor . Ketika berangkat, kami sedikit tergesa-gesa sebab bus akan berangkat pada pukul 19.15. Namun apa yang terjadi, ketika kami bergegas ke terminal dengan buru-buru, yang terjadi adalah ban motor menggilas paku, alhasil motor yang kami tumpangi tersebut kempes. Kamipun kebingungan mencari keberadaan tukang tambal ban, akhirnya kami bertanya-tanya dan kampipun mendapat sebuah petunjuk. Sekitar 500 m saya mendorong motor untuk mencari tukang tambal ban. Alhamdulilah ketemu. Kami sedikit panik, sebab jam sudah menunjukan angka 19.15. kami pun memutar otak agar tidak tertinggal bis. Maka yang ada di otak kami ketika itu adalah memenjam motor.  Ya itu lah yang kami lakukan. Dengan modal pulsa yang seadanya kami meminta tolong teman untuk meminjamkan motornya kepada kami untuk dibawa ke terminal. Alhamdulilah kami sampai ke terminal dengan tepat waktu. Namun setelah kami bertanya kepada petugas terminal yang terjadi adalah bis yang kami tunggu ngaret sampai jam 20.00. Kami sangat kecewa, sebab saat itu kami sangat takut ketinggalan bis, namun disisi lain juga kami bersyukur sebab datng sebelum bis berangkat. Sejam kemudian kami berangkat ke Jakarta menggunakan bis dengan menempuh perjalanan sekitar 11 jam. Ya memang cukup lama waktu yang ditempuh untuk sampai di Jakarta.

Sesampainya Di Terminal Kampung Rambutan, kamipun kebingungan harus kemana, sebab waktu itu merupakan pertamakalinya datang menggunakan angkutan umum. Jam 05.30 kamipun beristirahat sejenak dan bertanya-tanya tentang arah yang harus ditempuh untuk sampai ke tempat tujuan, yaitu JCC Senayan. Akhirnya bermodal keberanian dan percayadiri, kamipun bergegas untuk melanjutkan perjalanan. Langkah yang pertama kami tempuh adalah mencari Halte Busway terdekat, dan sesampainya disiana, kamipun kebingungan lagi. Dan apa yang kami lakukaan??yaaa bertanya lagi.

Yaa walaupun terkesan memalukan dan seperti orang yang kebingungan, kamipun tidak peduli, sebab hal itulah yang harus dilakukan. Jika tidak bertanya, bisa-bisa kami kesasar dan seharian hanya berputar-putar. Setelah mengajukan pertanyaan yang tidak terhitung jumlahnya, akhirnya kamipun sampai ke tempat acara pada pukul 09.00 WIB dengan selamat. Sesampainya ditempat tujuan, kamipun bingung lagi mencari lokasi pameran tersebut berada, dan apa yang kami lakukan? Yaaa bertanya lagi. Tak terhitung berapa banyak pertanyaan yang diajukan, namun pertanyaan itulah yang menjadi sumber kami mendapatkan hal-hal yang tidak kami ketahui.

Dalam acara tersebutpun saya tidak hentinya bertanya kepada seluruh peserta pameran industry peternakan yang memamerkan produk-produk andalanya. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan demi mengumpulkan sebanyak mungkin tentang perkembangan peternakan yang ada. Kemudian kami mengikuti sebuah Talk Show yang dinarasumberi oleh praktisi, akademisi, dan politisi. Acara tersebut bertemakan kampanye yang berisi ajakan untuk meningkatkan konsumsi susu untuk seluruh masyarakat. Akhirnya dalam sesi diskusi, sayapun mengajukan sebuah pertanyaan, yang menurut para narasumber itu bagus. Dan akhirnya dari pertanyaan yang saya ajukan tersebut saya mendapat hadih, sebagai balasan atas peretanyaan yang saya ajukan. Yaaa pertanyaanlah yang berjasa.
Setelah seharian mengikuti acara tersebut, kamipun bergegas pulang. Tujuan pertama adalah kembnali ke Terminal Kampung Rambutan untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Satria. Sesampainya di terminal, kami lupa bertanya tentang arah yang harus di ambil, akhirnya kami tertipu oleh calo terminal, sehingga ongkos yang harus dibayarpun meningkat menjadi 3 kali lipat. Yaaa kami tertipu. Namun tidak ada pilihan lain, kamipun meneruskan perjalanan. Setelah Kuranglebih 9 jam perjalanan ditempuh, akhinya kami kembali Ke Kota Purwokerto dengan selamat.
Dari pengalaman seharian tersebut, saya mendapatkan banyak manfaat yang tentunya tidak diperoleh begitu saja. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang kami lontarkan, kami dapat melewati hari yang tadinya terasa gelap menjadi terang. Pertanyaanlah petunjuk jalan dari mulai berangkat sampai kembali lagi. Kemudian lewat pertanyaanlah saya mendapatkan hadih yang sebelumnya tidak saya harapkan. Itulah sedikit pengalaman saya tentang seuah kemauan yang disebut bertanya. Bertanya?? Yaa itu Penting!!

“Jika Kamu Tidak Tahu, Maka Tanyalah
Sebab Pertanyaan Adalah Sebuah Lintasan Yang Dapat Menuntun Arah Kita Melangkah”