Hari
itu, selasa 23 Juli 2013. Pagi itu rencananya saya beserta ketiga rekan saya
berencana untuk melancong ke kota Banjarnegara Jawa Tengah, dalam rangka untuk
mencari data mengenai peternakan dan kependudukan di Kabupaten Bankarnegara.
Rekan saya terdiri dari tiga orang senior yang memiliki latarbelakang berbeda,
namun memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari data untuk syarat kelengkapan
persiapan penelitian yang akan dilakukan.
Objek dari bahan penelitian yang kami cari ialah mengenai sosial ekonomi
peternak Sapi Potong di Kabupaten Banjarnegara.
Hal tersebut dilakukan guna mencari pengaruh sosial ekonomi terhadap
kehidu[pan masyarakat, sehingga ada data yang telah di analisis untuk dijadikan
indicator penerapan kebijakan dalam hal pengembangan peternakan Sapi Potong di
Banjarnagara. Singkat cerita kami telah
menyusun strategi dan rencana, tempat mana saja yang akan kami kunjungi.
Pagi
itu saya bergegas berangkat dari kostan, sekitar pukul 07.05 WIB. Waktu itu saya sudah membuat janji dengan mas
Fajar untuk pergi bersama, namun ia baru datang poukul 07.15 WIB. Akhirnya kami
berdua berangkat ke rumahnya mas Dika, dan disana sudah ada Mas dika dan mas
Mujib untuk memulai perjalanan ini. Dengan sedikit persiapan dan pengecekan
barang-barang, kamipun start dari rumah Dika pukul 08.00 WIB. Kami awali perjalanan tersebut dengan niat
ibadah seaya mengucapkan doa, agar kami diberi kemudahan dalam perjalanan,
serta mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Setelah
kami memulai perjalanan, kami mengawali dengan berbagai poemandangan yang luar
biasa, terutama kondisi hutan, kebun dan pesawahan disepanjang daerah Purwokerto,
Purbalingga, dan Banjarnegara. Sepanjang
jalan, saya sangat kagum dengan kondisi alam tesebut, dengan sendirinya hati
menyadari bahwa sangat luar biasa apa yang telah Allah SWT ciptakan untuk
manusia. Perjalanan dilalui dengan suka dan menantang. Walapun terbilang perjalanan yang ditempuh
tidak terlalu panjang, tapi banyak hikmah yang dapat kami ambil dan syulkuri,
salahsatunya yaitu perjalanan yang dilalui dengan berbagai ujian dan
cobaan. Motor yang saya kendarai bersama
Dika hampir mengalami kecelakaan ketika melalui tikungan yang sangat tajam, dan
nyaris masuk kedalam selokan yang besar.
Selain itu, motor yang dikendarai Fajar dan mujibpun mengalami hal yang
sama, ketika menuruni jalanan yang terjal dan jelek, motor MX mereka masuk
kedalam lubang yang cukup dalam. Namun alhamdulilah kami tidak mengalami luka
apapun. Selanjutnya syukur alhamdulilah perjalanan seterusnya
lancar dan tidak ada kendala apapun, dan kami sampai di Kota Banjarnegara pada
pukul 09.35 WIB atau 1.5 jam perjalanan ditempuh. Hal tersebut mungkin karena diawali niat dan
doa yang kami panjatakan sebelum memulai perjalanan.
Sejenak
kami beristirahat, lalu kami menuju target pertama, yaitu kantor BAPPEDA
Banjarnegara. Sesampainya dikota, kami
sedikit kebingungan dan tak ada seorangpun yang mengerti letak kantornya. Tidak ambil pusing, kami langsung bergerak
cepat. Apa yang kami lakukan???? Ya kami bertanya. Setelah kami bertanya pada seorang anggota
Polisi, akhirnya kami tahu dimana letak kantor BAPPEDA yang jadi sasaran kami. Kamipun sampai di tempat tujuan, dan langsung
masuk ke kantor. Sesampainya dikantor,
kampipun kebingungan, sebab tidak ada resepsionisnya. Apa yang kami lakukan???
Ya kami bertanya. Singkat cerita kami
langsung beetemu dengan Bapak Agus, selaku humas kantor tersebut. Dengan penuh
tanggung jawab, belau menerima kami dan kemudian memberikan arahan untuk kami,
bahwa prosedur yang kami lakukan kurang tepat, sebab sebelum datang ke kantor
BAPPEDA, seharusanya kami datang dulu ke kantor bupati, untuk meminta surat
perijinan pengambilan data. Setelah diarahkan seperti itu, kamipun mematuhinya
dan bergegas berangkat ke kantor Bupati. Namun kami tidak tahu kemana arah yang
harus kami tuju. Ternyata tanpa kami
Tanya, pak agus langsung memberikan deskripsi kantor Bupati. Alhamdiulilah
tanpa susah payah kami menemukan kantornya. Alhamdulilah Allah SWT mempermudah
lagi.
Sesampainya
di komplek KANTOR BUPATI banjarnegara, kamipun kembali bingung, dimana letak
ruangan yang mengurus surat tersebut.
Alhamduililah kembalki lagi ada orang yang member tahu kami dimana
letaknya, tanpanditanya. Alhamdulilaaah.
Sesapainya
diruangan kami disambut dengan hangat oleh para pegawai, dan kamipun ditanyai
mengenai perihal datang ke ruangan tersebut.
Setelah dijelasakan kebutuhan kami, tanpa basa basi, merseka langsung
mengurusi surat perijinan tersebut, dengan persyaratan yang ditentukan, surat
yang kami perlukan telah selesai dalam hitungan menit. Tanpa dipersulit
sedikitpun oleh para pegawai. Alhamdulilah kemudahan kami peroleh kembali.
Kamipun
bergegas kembali untuk mengurus surat tersebut di kantor BAPPEDA.
Sesampainya
disana, kami bertemu dengan pak Adi. Disana kami ditanyai hal apa saja yang
perlu disiapkan, termasuk surat tembusan yang dapat dibuat oleh pak Adi. Awalnya kami mengira pak adi terkesan memaksa
dan rewel, padahal setelah kami pikirkan, pak Adi sangat [peduli dengan kami,
bahkan beliau memikirkan apa yang belum sempat kami pikirkan. Luaar biasaaaaaa.
Setelah
menunggu beberapa saat, akhirnya delapan lembar surat yang kami perlukan
selesai. Dan rasa syukurpun kami panjatkan. Alhamdulilah. Tujuan kami
selanjutnya ialah kantor Dinas pertanian Banjarnegara. Sebelum kami bergegas, kami bertemu dengan
seorang nenek penjual kue tradisional yang kelihatannya belum laku dagangannya. Awalnya saya enggan membeli kue tersebut,
sebab harganya yang cukup mahal. Namun
ketika dilihat, kami merasa iba dan kasihan jika tida membeli kue yang nenek
itu jual. Akhirnya kamipun sepakat
membelinya, dan Faja mengelurkan uang Rp 18.000 untuk membeli dua bungkus kue
pisang dan kripik. Alhamdulilah mungkin
itu ujian yang Allah berikan untuk kami, apakah kami ada itika baik terhadap
sesama. Setelah ijab kobul berlangsung,
kamipun bergegasa melanjutkan perjalanan.
Sekitar
10 menit kami menempuh perjalanan, akhirnya kami sampai di kantor DINAS
PETERNAKAN Banjarnegara. Kampin disambut
dengan hangat oleh seluruh pegawai, kamipun merasa sangat senang. Selanjutnya kami dikenalkan dengan Ibu
Herlina, dan beliau memberikan gambaran kondisi dan data yang kamoi
butuhkan. Tanpa susah payah, kamipun
mendapatkan benda yang kami perlukan, yaitu setumpuk buku statisti pertanian,
dan softcopy data mengenai peternakan.
Alhamdulilah tanpa susahpaya kami memperolehnya. Luarrrrr biasaaa.
Waktu
itu, jam menunjukan pukul 12.10 WIB, kamipun sepakan untuk istirahat sejenak
dan menjalankan ibadah Shalat dzuhur.
Mesjid agung banjarnegarapun kami tuju.
Sesampainya disana, kami sejenak beristirahat, kemudian sholat, dan
kembali mngumpulkan energy yang telah terkuras.
Waktu itu okami dalam kondisi yang cukup capek, dan dapat dibilang
musafir, sehingga bisa saja kami tidak puasa,,,hehee
Tapi
alhamdulilah kami spakat terus istiqomah dan tidak membatalkan puasa kami,
kembali lagi Allah SWT yang menguatkan kami.
Perjalanan
selanjutnyapun kami lakoni, tanpa lupa berdoa dan berharap agar kegiatan kali
ini kembali lancaar.
Jam
menunjukan pukul 12.50, kami telah sampai di kantor BPS (Badan Pusat Statistik)
Banjarnegara. Sampai disanana kami
disambutr oleh seorang keamanan yang sangat ramah. Kami ditunjukan kesebuah
ruang yang sangat nyaman. Disana kami disuruh untuk mengisi buku tamu dan
ditanyai perihal kedatangan kami ke kantor BPS.
Kemudian kami disuruh untuk menunggu setelah jam kerja mulai. Akhirnya kamipun bertemu dengan Bu Ani,
selaku penanggungjawab perpustakaan kantor BPS. Kurang lebih satu jam kami
ngobrol dan membahas data apoasaja yang kami perlukan, akhirnya kami memperoleh
tujuh buah buku dan setumpuk arsip mengenai data statistic yang kami perlukan. Yaa datanya perlu dipilih, dan jumpahnya
tidaklah sedikit. Namun tanpa diminta,
Bu Ani pun membantu kami memilah dan memilih buku yang kami perlukan.
Alhamdulillah, Allah SWT kembali mempermudah kami.
selanjutnya kami bergegas ke tempat fotocoy untuk menyalin arsip yang kami
perlukan. Cukup lama waktu yang diperlukan, terhitun 1.5 jam kami mengcopy
seluruh data. Alhamdulilah lengkaplah
sudah data yang kami perlukan. Dengan
rasa syukur kamipun bergegaS mengembalikan buku yang tadi kami pinjam. Dengan penuh rasa ormat pihak keamanan
kembakli menyambut kami, dan kampun mengembaklikan 8 buku tersebut. Dengan penuh rasa gembira, kamipun bergegas
pamit untuk pulang.
Waktu
itu menunjukan kjam 15.05 WIB, akhirnya kamipun sepakat untuk sejenak
instirahat dan solat di MESJID agung Banjarnegara. Kamipun solat ashar berjamaah, dan setelah
selesai kami istirahat sejenak. Waktu
menunjukan pukul 15.45 WIB, dan kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan
pulang pada pukul 16.00 WIB. Sembari
istirahat kamipun mengobrol tentang kegiatan yang seharian kami alami, intnya
kami sangata bersyukur karena tidak ada suatu halanganpun yang kami alami.
alhamdulilaah
Jam
16.00 WIB, kami start untuk pulang. Jalanan kali ini berbeda dengan jalan
ketika kami berangkat. Kali ini kami
memilih jalan kota, dengan alasan agar jalanan lebih seru. Disepanjang jalan kamipun menemui berbagai
pemandangan, dan paling tragis adalah kecelakaan yang cukup parah, kamipun
sedikit merinding dan takut dengan kejadian itu, sehingga kami semakin
berhati-hati dijalan. Alhamdulilah pukul
17.45 kami sampai kembali di kediaman Dika di daerah Arcawinangun. Dengan
selamat sentosa, adil dan makmur
Sejnak
kami beristirahat, terdengar adzan magrib berkumandang, yang berarti waktu buka
puasa telah dimulai. Alhamdulilaaah
Setelah
selesai menjalankan ibadah sholat magrib., kamipun bergegas menyantap hidangan
yang telah disiapkan oleh ibunda Dika.
Sambil menyantap makanan dalam piring kamipun terus bercerita kegiatan
sepanjang hari di Banjarnegara yang telah kami lalui dengan sukacita.
Inti
yang dapat kami simpulkan, kami sangat bersyukur karena kegiatan kami
seluruhnya berjalan lancar, tanpa halangan apapun dan kami yakin itu berkah puasa ramadhan yang Allah SWT
berikan kepada kami. Alhamdulilaah
”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)